I. Konsep
listrik statis
Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik
dalam jumlah tertentu yang tetap (statis), ketidakseimbangan muatan listrik di
dalam atau permukaan benda. Disimpulkan dari hal ini bahwa listrik statis
berhubungan dengan gejala kelistrikan yang diam alias tidak mengalir.
II. Contoh Listrik Statis
Sebenarnya banyak contoh fenomena listrik
statis yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari tetapi mungkin saja
tidak kita sadari. Berikut ini contohnya.
1. Saat Anda menyisir rambut,
tanpa disadari terkadang rambut akan terbawa berdiri sendiri beriringan dengan
gerakan sisir. Hal tersebut terjadi karena ada interaksi muatan
antar sisir dengan rambut.
2. Penggaris atau sisir yang
digosok-gosok ke rambut atau tangan kering akan menarik potongan kertas kecil.
3. Debu yang tertempel pada
layar tv
4. Kain sutra yang
digosok-gosok dengan batang kaca. Akan terjadi reaksi tarik-menarik antara dua
benda tersebut. Karena elektron dari batang kaca akan berpindah ke kain sutera
sehingga batang kaca akan memiliki muatan positif dan batang kaca akan memiliki
muatan negatif
5. Menggosokan balon dengan
tangan
6. Penggaris plastik digosok
dengan kain woll. Kedua benda tersebut memiliki muatan netral, tetapi saat dua
benda tersebut digesekkan maka akan ada perpindahan elektron dari kain woll ke
penggaris plastik. Sehingga penggaris plastik memiliki muatan negatif dan kain
woll memiliki muatan positif.
7. Ketika
Anda mendekatkan tangan ke layar TV yang baru saja dimatikan. Perhatikan bulu
atau rambut yang ada di tangan Anda akan berdiri.
III.
Muatan listrik
Sebuah benda tersusun dari
partikel-partikel kecil bernama atom. Atom tersusun dari partikel bermuatan
positif (proton), negatif (elektron), dan neutron (tidak bermuatan.) Muatan
listrik muncul karena adanya perpindahan elektron dari satu benda ke benda lain.
Terdapat 2 muatan listrik yaitu muatan positif dan muatan negatif, dikatakan
bermuatan positif apabila proton lebih banyak daripada jumlah elektron, dan
begitupun sebaliknya. Sedangkan benda yang tidak memiliki muatan disebut
netral.
Benda yang mempunyai muatan
yang sejenis akan saling tolak-menolak ketika didekatkan satu sama lain,
sebaliknya benda yang mempunyai muatan yang berbeda akan saling tarik-menarik.
Gambar 2. Muatan listrik pada
atom
IV. Medan listrik
Di sekitar muatan-muatan listrik ada medan listrik yang dapat mempengaruhi
muatan lain yang berada tidak jauh darinya. Medan listrik merupakan daerah di
sekitar muatan yang dapat menimbulkan gaya listrik terhadap muatan lain. Medan
listrik merupakan efek yang timbul oleh muatan listrik dalam suatu benda.
Arah medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik bisa digambarkan
dengan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif mempunyai garis gaya
listrik menjauhi (keluar) dari muatan tersebut. Dan sebuah muatan negatif
mempunyai garis gaya listrik mendekati (masuk) muatan negatif.
Gambar 3. Medan listrik
V. Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Mesin
fotokopi
Mesin fotokopi
menggunakan daya tarik muatan listrik berbeda. Suatu pola muatan positif pada
pelat mesin fotokopi, mencitrakan bidang hitam yang akan digandakan, menarik
partikel bermuatan negatif dari bubuk hitam halus yang disebut toner.
Toner menjadi bermuatan negative karena berhubungan dengan butir-butir gelas kecil
di baki pengembang. Pola toner dipindahkan di atas kertas dan dipanaskan.
Gambar
4. Mesin Fotokopi
2. Penangkal
Petir
Pelepasan muatan
listrik secara tiba-tiba yang menghasilkan bunga api listrik disebut dengan. Loncatan muatan melalui udara menghasilkan cahaya yang
sangat kuat dan panas, sehingga menyebabkan udara memuai secara mendadak.
Pemuaian udara yang mendadak akan menghasilkan bunyi ledakan menggelegar yang
dinamakan guntur.
Penangkal petir berupa batang logam yang berujung lancip dan
dihubungkan degan kawat logam berukuran besar. Penangkal petir dipasang di atas
atap rumah atau di atas gedung bangunan tinggi dan dihubungkan ke dalam tanah
melalui kabel logam. Penangkal petir menyediakan jalan bagi muatan listrik di
awan agar dapat berpindah menuju tanah melalui kawat, sehingga tidak
menimbulkan kerusakan pada bangunan.
Gambar
5. Penangkal Petir
3. Sisir
rambut
Pada saat kita
menyisir rambut yang kering, maka rambut akan menempel dan tertarik oleh sisir.
Pada awalnya, rambut dan sisir tidak bermuatan atau netral. Suatu atom yang
netral memiliki jumlah proton dan elektron yang sama.
Pada saat
menggosokkan sisir ke rambut, maka elektron dari rambut akan berpindah ke
sisir, sehingga sisir akan mendapatkan tambahan elektron. Sisir yan mendapatkan
tambahan elektron akan menjadi bermuatan negatif, sedangkan rambut yang
melepaskan elektron, akan menjadi bermuatan positif. Peristiwa tersebut adalah
contoh dari mendapatkan muatan elektron dengan cara digosok.
Gambar
6. Sisir Rambut
4. Penggaris
dengan kain wol
Penggaris
plastik yang sudah digosok dengan kain wol akan menjadi bermuatan negatif,
karena mendapatkan tambahan elektron dari wol. Penggaris yang bermuatan
tersebut dapat menarik serpihan kertas yang ada.
Gambar 7. Penggaris dan Kain wol
5. Generator Van de Graff
Generator Van de
Graff adalah mesin pembangkit listrik yang digunakan untuk memperoleh muatan
listrik dalam jumlah besar. Prinsip kerja generator Van de Graff untuk
menghasilkan muatan listrik adalah dengan cara menggosok. Gesekan antara pita
karet dan roda pemutar menyebabkan pita karet bermuatan listrik. Muatan listrik
ini ditampung pada bola logam. Distribusi muatan listrik terdapat pada
permukaan luar bola yang berongga.
Gambar
8. Generator Van de Graff
6. Cat Semprot
Teknik pengecatan
juga menggunakan prinsip kerja muatan listrik statis. Cat yang disemprotkan
diberi muatan listrik yang berlawanan dengan benda yang dicat, sehingga
butir-butir cat yang disemprotkan akan tertarik pada benda yang dicat. Butiran
cat dari aerosol menjadi bermuatan ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot
dan udara. Dengan demikian, hasil pengecatan menjadi lebih merata dan mampu
menjangkau bagian-bagian yang sulit, sehingga polusi udara dapat dikurangi.
Gambar
9. Cat Semprot
7. Printer Laser
Printer laser
bekerja menggunakan muatan listrik statis. Pada saat drum yang bermuatan
positif berputar, laser bersinar melintasi permukaan yang tidak bermuatan.
Laser selanjutnya menggambar pada kertas yang bermuatan negatif.
Setelah melewati
drum yang berputar kertas akan melewati fuser. Pada bagian fuser ini
kertas akan mengalami pemanasan, yang menyebabkan kertas terasa panas pada saat
keluar dari printer. Printer laser banyak dipilih untuk mencetak karena lebih
cepat, lebih akurat, dan lebih ekonomis.
Gambar
10. Printer Laser
8. Elektrokardiograf
Elektrokardiograf digunakan untuk merekam perubahan
jantung manusia. Setiap kali jantung manusia berdetak, akan
terjadi perubahan potensial listrik pada permukaan jantung. Hal ini dapat dideteksi dengan
elektrokardiograf, menggunakan logam kontak yang dipasang pada kulit. Perubahan potensial ini dapat di
tampilkan sebagai grafik, baik pada kertas maupun pada layar tabung sinar katoda (CRT).
Hasil remakan perubahan jantung manusia ini disebut elektrokardiogram.
Gambar
11. Elektrokardiograf
VI.
Hewan – Hewan Penghasil Listrik
Seperti manusia, hewan menghasilkan
listrik sebagai impuls rangsang dalam tubuhnya untuk menanggapi rangsangan,
bergerak, berburu mangsa, melawan predator, atau bahkan navigasi. Meskipun pada
umumnya arus listrik yang dihasilkan sangat lemah, namun ada beberapa hewan yang
dianugerahi keistimewaan oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga mampu menghasilkan
arus listrik yang sangat kuat. Hewan apa sajakah itu?
1.
Ikan Belalai Gajah
Ikan belalai gajah memiliki mulut yang
panjang menyerupai bentuk belalai gajah. Ikan ini dilengkapi dengan organ
khusus, yang disusun oleh ribuan sel electropax, pada bagian ekor yang mampu
menghasilkan listrik statis bertegangan tinggi. Sel electroplax merupakan sel
yang menghasilkan muatan negatif pada bagian dalam dan muatan positif pada
bagian luar saat ikan belalai gajah dalam keadaan beristirahat. Arus listrik
akan muncul pada saat otot ikan berkontraksi, pada saat itu pula ikan mampu
mendeteksi keberadaan predator dan mangsa.
Gambar 12. Ikan Belalai Gajah
2. Ikan Pari
Listrik
Ikan pari elektrik mampu mengendalikan tegangan listrik yang
ada pada tubuhnya. Kedua sisi kepala ikan pari elektrik mampu menghasilkan
listrik hingga sebesar 220 volt. Besar tegangan ini sama seperti besar tegangan
listrik yang ada di rumah.
Gambar 13. Ikan Pari Listrik
3. Hiu Kepala Martil
Hiu kepala martil memiliki ratusan ribu elektroreseptor atau sel
penerima rangsang listrik. Hiu kepala martil mampu menerima sinyal listrik
hingga setengah milyar volt. Hiu kepala martil biasa menggunakan kemampuan
mendeteksi sinyal listrik untuk mengetahui letak mangsa di bawah pasir,
menghindari keberadaan predator, dan untuk mendeteksi arus laut yang bergerak
sesuai medan magnet bumi.
Gambar 14. Hiu Kepala Martil
4. Echidna
Echidnas memiliki moncong memanjang yang berfungsi sebagai
pengirim sinyal-sinyal listrik untuk menemukan serangga (mangsa).
Elektroreseptor Echidnas terus menerus dibasahi agar lebih mudah untuk
menghantarkan listrik. Hal inilah yang menyebabkan ke banyakan hewan yang memiliki
sistem elektroreseptor berasal dari perairan.
Gambar 15. Echidna
5. Belut Listrik
Belut listrik adalah salah satu
dari lima ratus jenis ikan air tawar yang dapat menghasilkan aliran listrik.
Ikan ini bisa menghasilkan listrik sampai dengan 650 volt untuk berburu dan
membela diri.
Habitat belut listrik ada di
perairan dangkal, seperti perairan berlumpur Sungai Amazon dan Orinoko di
Amerika Selatan. Penelitian
menunjukkan bahwa belut listrik dapat menghasilkan kejutan tanpa lelah selama
satu jam. Besarnya jumlah energi listrik yang dihasilkan tersebut diyakini
dapat membunuh manusia dewasa.
Gambar 16. Belut Listrik
6. Lele Listrik
Lele air tawar yang berasal dari perairan tropis di Afrika ini
memiliki kemampuan untuk menghasilkan listrik hingga sebesar 350 volt. Besarnya
energi yang dihasilkan lele elektrik sama seperti energi listrik yang
diperlukan untuk menyalakan komputer selama 45 menit.
Gambar 17.
Lele Listrik
TUGAS
Jawablah
pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
listrik statis!
2. Berikan 4 contoh fenomena listrik
statis yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari!
3. Atom tersusun dari 3 macam partikel
yang bermuatan, sebutkan 3 macam partikel tersebut!
4. Apa yang akan terjadi jika 2 benda
dengan muatan yang berbeda didekatkan?
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan medan
listrik!
6. Bagaimana peranan penangkal petir untuk
mencegah kerusakan bangunan akibat adanya petir?
7. Sebutkan 5 macam alat yang memanfaatkan
listrik statis!
8. Mengapa sisir yang digosokkan ke rambut
menjadi bermuatan negatif?
9. Apa fungsi listrik statis yang
dihasilkan oleh Echidna?
Jelaskan apa yang dimaksud sel electroplax pada ikan
belalai gajah!
Jawablah soal-soal di atas pada tautan
google form dibawah ini!
https://forms.gle/S2GusKtzdchVgaYx8
0 Komentar