Perkenalkan nama saya Devan
Aditya Rahman, saya adalah Calon Guru Penggerak Angkatan 11 dari SMP Negeri 10
Buru yang sedang mengikuti Pendidikan Guru Penggerak di Kabupaten Buru Provinsi
Maluku. Dalam artikel ini saya ingin menuliskan artikel tentang Koneksi Antar
Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1.
https://suarapemerintah.id/wp-content/uploads/2021/11/WhatsApp-Image-2021-11-25-at-11.03.10.jpeg
Menurut Ki Hadjar Dewantara pendidikan
adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai manusia
maupun sebagai anggota masyarakat. Pendidikan dalam proses harus memperhatikan
kodrat yang ada pada anak yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam
mengacu pada segala hal yang secara alami ada dalam diri anak misalnya, minat,
bakat, lingkungan serta perilaku bawaan, sedangkan kodrat zaman mengacu pada
kondisi zaman/waktu pada saat anak mendapatkan Pendidikan. Dengan memperhatikan
kodrat pada anak tersebut maka akan tercipta Pendidikan yang berhamba atau
berpihak pada anak.
“Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun
Karso, Tut Wuri Handayani”
Itulah
tiga kalimat yang pertama kali kita ingat saat mendengar nama Ki Hadjar
Dewantara, ketiga kalimat tersebut memiliki arti di depan menjadi tauladan, di tengah
membangun semangat, di belakang memberikan dorongan semangat atau motivasi.
Ketiga kalimat ini juga sebagai pedoman bagaimana Guru mengambil peran dalam
Pendidikan yang berpihak pada anak.
Seorang Guru seyogyanya menjadi tauladan
atau contoh yang baik untuk para siswanya, sesuai dengan asal kata “guru”
yaitu di gugu dan ditiru. Digugu artinya perkataannya dapat dipertanggungjawabkan,
sedangkan ditiru berarti sikap dan perbuatannya dapat menjadi contoh atau
teladan bagi para anak didiknya. Seorang Guru harus dapat membangunkan niat atau kemauan
dalam diri siswa untuk terus belajar dan melakukan inovasi. Guru juga harus
dapat memberi dorongan atau motivasi kepada para siswa untuk dapat terus
belajar dengan baik. Dengan mengimplementasikan filosofi Pendidikan Ki Hadjar
Dewantara akan tercipta suasana Pendidikan yang aman dan nyaman, dapat menghadirkan
pengalaman belajar yang menyenangkan dan juga dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam belajar.
Sejauh ini, sebelum saya menempuh Pendidikan
Guru Penggerak dan mempelajari Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara saya
memiliki pemahaman yang berbeda terkait dengan proses Pendidikan, yaitu:
1. Pembelajaran
di kelas teacher center (berpusat pada Guru)
2. Siswa
harus tunduk patuh terhadap semua aturan yang dibuat oleh guru
3. Guru
dan buku adalah sumber utama kelimuan di kelas
4. Menganggap
semua siswa sama dan setara
5. Model
pembelajaran di kelas sama untuk semua siswa
6. Metode
ceramah adalah metode pembelajaran utama
7. Fokus
utama dalam pembelajaran adalah tersampaikannya semua materi
8. Siswa
tidak dapat aktif menyampaikan pendapat dalam kelas
9. Pembelajaran
umumnya hanya dilakukan di dalam kelas
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT0xpqB9n2H_gL_q_7cXH1DI4_MXug3lCoVWQ&s
Dalam Pendidikan Guru Penggerak yang
saya jalani, terutama setelah mempelajari Modul 1.1 tentang Filosofi Pendidikan
Ki Hadjar Dewantara saya mendapatkan cara pandang dan pemahaman yang baru
tentang Pendidikan. Setelah mempelajari Modul 1.1 saya memahami bahwa:
1. Pendidikan
adalah proses menuntun segala kodrat anak untuk mecapai keselamatan dan
kebahagiaan, sehingga Pendidikan haruslah berpihak kepada anak
2. Pendidikan
yang berpihak kepada anak dapat terwujud melalui pembelajaran yang memberi
kebebasan kepada murid untuk belajar sesuai dengan minatnya, memfasilitasi
murid untuk berpikir kreatif dan inovatif, serta sesuai dengan perkembangan
jaman
3. Seorang Guru hendaknya selalu aktif mengembangkan kemampuan diri agar dapat mengikuti perkembangan zaman sehingga dapat memberikan Pendidikan yang juga sesuai dengan zaman.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioIPtoIE59lsDOfl1napXoXGtuupIFiF27TK5NFea-epKTEWDdgMUr-
oF5zhS1KJdP6r7c0Y46kyAJIEUsq J3NtdMB_3Zl23TX4alX4zAaOfxd 7lBygTLwOh1GU8bjMIzdgnYDsV9muC57/w1200-h630-p-k-no-nu/image02.png
Setelah mempelajari Modul 1.1 saya juga memikirkan beberapa hal yang dapat saya terapkan di kelas sebagai bentuk realisasi Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara di kelas. Hal yang dapat saya coba terapkan adalah:
1. Saya
akan berusaha menghadirkan pembelajaran yang berpihak kepada murid dengan
merancang pembelajaran yang aktif dan menyenangkan
2. Saya
akan memfasilitasi murid untuk berpikir kreatif dan inovatif dan sesuai dengan
perkembangan jaman
3. Saya
akan membebaskan murid untuk dapat belajar sesuai minatnya
4. Saya akan menyebarkan pemikiran KHD kepada
rekan-rekan guru di sekolah dan akan mengajak semua rekan guru untuk
berkolaborasi menghadirkan Pendidikan yang berpihak kepada murid.
Semoga
artikel ini dapat memberikan perspektif baru bagi pembaca mengenai konsep Pendidikan
menurut Ki Hadjar Dewantara dan dapat membantu Guru dalam menerapkan Pendidikan
yang berpihak pada murid.
0 Komentar