1.2.e.
MULAI DARI DIRI - MODUL 1.2
Gambar
1. Trapesium Usia
TUGAS 1. REFLEKSI
1.
Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan
di sana?
Peristiwa negatif: peristiwa negatif ini terjadi pada saat saya masih kelas 2 SMP. Saya
bersekolah di SMP yang berada di kota kabupaten sehingga sejak smp saya harus
kost dan tinggal terpisah dengan orang tua karena jarak rumah ke kota kabupaten
kurang lebih 3 jam perjalanan. Saat itu saya mengalami kecanduan bermain PlayStation.
Yang saya rasakan adalah setiap waktu ingin bermain game-game favorit saya di
rental PlayStation karena saat itu saya tidak memiliki PlayStation sendiri. Kegemaran
say aini menyebabkan saya tidak fokus lagi terhadap kegiatan sekolah bahkan
untuk pergi ke skolah saja saya merasa malas. Pada puncaknya, saya sudah berani
membolos, pagi berangkat dari tempat kost berseragam lengkap namun tidak menuju
ke sekolah, saya justru pergi ke rental PlayStation langganan saya.
Tak terasa sampai 2 minggu lebih saya tidak hadir di
sekolah. Hingga akhirnya pada suatu pagi saat saya sedang asik bermain PlayStation
dengan masih mengenakan seragam SMP, saya melihat wali kelas saya Bu Indri ada
di depan pintu rental PlayStation, saya tertangkap basah sedang membolos. Kata-kata
Bu Indri saat itu pada saya adalah “Devan, Ibu tunggu di tempat kost kamu ya”. Setelah
sampai di tempat kost Bu Indri langsung memberi penjelasan pada Ibu Kost saya
sambil berpesan untuk menyampaikan pada Ibu saya bahwa Ibu saya ditunggu
kehadiranya di sekolah.
Singkat cerita Ibu saya datang ke sekolah menemui Bu
Indri bersama dengan saya. Saat itulah saya melihat Ibu saya menangis setelah
mendengar cerita dari Bu Indri tentang kelakuan saya membolos demi bermain PlayStation
selama hampir satu bulan. Saat itu Bu Indri juga memberikan nasihat pada saya
untuk lebih rajin lagi ke sekolah, agar tidak mengecewakan dan membuat sedih
orang tua. Sejak saat itu saya berubah, saya menjadi lebih rajin ke sekolah,
selama sisa semester saya mengejar ketertinggal pelajaran, dan syukur Alhamdulillah
saat pembagian laporan Pendidikan saya masih mendapat peringkat kelas, walaupun
peringkat ke-9. Saat itu saya masih ingat Bu Indri berkata “kamu bolos sebulan
aja masih dapat peringkat, bayangkan kalua kamu rajin, mungkin peringkatmu di 3
besar”.
Peristiwa positif: peristiwa ini terjadi saat saya sudah duduk di kelas 2 SMA. Peristiwa ini terjadi saat saya mengikuti pembelajaran Biologi di kelas yang diajar oleh Pak Slamet. Beliau adalah guru honorer yang sudah belasan tahun mengabdi namun belum juga diangkat menjadi PNS.
Pembelajaran yang disampaikan Pak Slamet hari itu masih melekat kuat di
ingatan saya sampai saat ini, karena pembelajaran yang dilakukan Pak Slamet sangat
menyenangkan dan membuat penasaran kami sebagai siswa. Saat itu Pak Slamet mengajar
materi Sistem Pernapasan pada Hewan. Masih lekat dalam ingatan saya bagaimana
Pak Slamet menjelaskan tentang bagaimana kantong udara pada burung bekerja saat
burung terbang. Beliau sambil mempraktekkan dengan mengepak-ngepakkan
tanggannya dan membuat mimik muka lucu yang menggembung menirukan pernapasan
burung saat terbang.
Apa yang Pak Slamet lakukan hari itu membuat saya sangat menyukai
Pelajaran Biologi dan membuat saya tak sabar untuk pertemuan berikutnya dengan Pak
Slamet. Kesukaan saya pada mata pelajaran Biologi berlanjut sampai kelas 3 SMA
dan bahkan saat memilih jurusan saat kuliah saya memilih jurusan Pendidikan
Biologi.
2.
Selain saya, siapa lagi yang terlibat dalam
masing-masing persistiwa tersebut?
Persitiwa
negatif: yang terlibat dalam peristiwa ini selain saya adalah
Ibu saya dan Bu Indri wali kelas saya saat itu.
Peristiwa
positif : yang terlibat dalam peristiwa ini selain saya adalah
Pak Slamet guru Biologi saya saat kelas 2 SMA.
3.
Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga
sekarang?
Persitiwa
negatif : dampak emosi yang saya rasakan saat itu yang masih
saya ingat sampai sekarag adalah rasa menyesal telah membuat Ibu saya kecewa
dan sedih serta rasa takjub pada Bu Indri yang rela keliling kota memerika
rental PlayStation untuk menemukan saya.
Peristiwa
positif : emosi yang saya rasakan saat itu yang masih saya
ingat sampai sekarang adalah rasa senang, rasa kagum dan terkesima dengan cara
mengajar Pak Slamet.
4.
Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih
dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?
Momen di masa sekolah tersebut masih saya ingat dan rasakan sampai
sekarang karena saat itu memberikan tekanan emosional bagi saya sehingga
memberikan bekas psikologis yang cukup kuat pada pikiran saya. Momen tersebut
juga merangsang motivasi dalam diri saya untuk melakukan perubahan, dan berusaha
keras untuk mencapai perubahan tersebut.
5.
Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium
usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik
saya?
Dari kegiatan trapesium usia ini saya mengerti bahwa peristiwa yang
terjadi saat masa kanak-kanak atau sekolah dapat membekas kuat dalam pikiran
seorang anak, bahkan peristiwa yang terjadi dapat menentukan arah hidup anak di
masa depan. Oleh karena itu sebagai guru baiknya kita memberikan pengalaman-pengalaman
positif dan menyenangkan bagi siswa kita sehingga siswa kita dapat tumbuh membawa
kenangan dan motivasi baik agar dapat menjadi pribadi yang berhasil dalam
hidupnya.
6.
Bagimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini
sebagai seorang Guru, dalam 1 kalimat atau 2 kalimat menggunakan kata-kata; “guru”,
“murid”, “belajar”, “makna”, “peran”?
a.
Guru dalam Pendidikan bisa berperan sebagai seorang
motivator sekaligus teladan bagi murid-muridnya.
b.
Seorang guru harus bisa memberikan proses belajar
yang bermakna dan menyenangkan bagi murid sehingga murid dapat tumbuh dengan
membawa nilai-nilai positif yang telah dicontohkan dan diajarkan oleh guru.
TUGAS
2. NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK MENURUT SAYA
1.
Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya
menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?
Nilai dalam diri saya yang bisa membantu saya adalah bahwa saya adalah
seorang guru yang peduli terhadap murid-murid saya, saya tidak mau murid saya
hanya belajar materi saja namun memiliki karakter yang kurang baik. Saya juga
cepat belajar hal-hal baru sehingga dapat membantu rekan-rekan guru yang lain jika
mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugasnya. Saya juga suka berkolaborasi
atau bekerja sama dengan orang lain sekaligus saling sharing pendapat dan
pengetahuan, yang saya yakin hal ini dapat membantu peran saya sebagai guru di
sekolah.
2.
Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam
menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?
Peran yang saya mainkan di sekolah adalah menjadi guru yang mau terus
belajar dan mengembangkan kemampuan diri sehingga dapat terus memberikan yang
terbaik bagi anak didik saya. Saya juga berusaha menjadi guru yang bisa
membantu apabila rekan guru di sekolah mengalami kesulitan dalam melaksanakan
tugas-tugasnya, dan menjadi tempat sharing apabila ada rekan guru yang butuh
pendapat saya. Saya juga berusaha mencoba menjadi guru yang selalu menunjukkan
teladan yang baik bagi murid saya dengan tidak melakukan hal-hal yang melanggar
norma dan etik sebagai guru serta terus mencoba melakukan kebiasaan-kebiasaan
baik yang dapat dicontoh oleh anak didik saya seperti tidak terlambat datang ke
sekolah, melaksanakan tugas dari sekolah dengan sebaik-baiknya dan selalu
bersemangat saat ada di sekolah.
0 Komentar