Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 10
Salam dan Bahagia
3 November
– 16 November 2024
Model
Refleksi 4F
Facts
(Peristiwa)
Jurnal
ini merupakan jurnal refleksi dwi mingguan terakhir yang dapat saya tuliskan
berkaitan dengan proses pembelajaran yang saya alami dalam mengikuti program Pendidikan
Guru Penggerak (PGP), mengingat pembelajaran pada modul PGP telah mencapai
modul terakhir yaitu Modul 3.3. Modul ini berjudul Pengelolaan Program yang
Berdampak pada Murid. Sama seperti pembelajaran pada modul sebelumnya,
pembelajaran pada modul ini diawali dengan bagian Mulai Dari Diri, kemudian saya
melanjutkan pada bagian-bagian berikutnya yaitu, Ekesplorasi Konsep baik
mandiri maupun forum diskusi, Ruang Kolaborasi Diskusi dan Presentasi. Yang belum
saya laksanakan pada modul 3.3 ini adalah bagian Demonstrasi Kontekstual,
Elaborasi Pemahaman dan Aksi Nyata. Elaborasi Pemahaman sendiri dijadwalkan
dilaksanakan pada hari senin tangga 18 November 2024. Tidak dapat yang banyak
saya sampaikan untuk kegiatan pembelajaran pada modul 3.3 ini karena memang
berlangsung normative seperti biasa, yang berbeda adalah pada pembelajaran
modul 3.3 ini ada aspek melankolis yang saya rasakan mengingat ini meupakan
modul terakhir sehingga akan menjadi kesempatan terakhir pula untuk belajar
bersama rekan-rekan di Kelas Maluku 11.03 di ruang virtual sehingga ada perasaan-perasaan
tertentu yang saya rasakan.
Feelings
(Perasaan)
Pembelajaran pada modul terakhir ini menimbulkan
berbagai perasaan yang beragam, yang mungkin tidak hanya saya saja yang merasakan
namun juga rekan-rekan CGP lain di kelas 11.03. Dua minggu ini menjadi saat
terakhir bagi kita untuk bertatap muka dan belajar pada ruang virtual, terutama
bagi rekan-rekan CGP dan Ibu Fasilitator yang berasal dari kota lain, untuk
rekan CGP yang satu kota mungkin masih bisa berjumpa saat kegiatan lokakarya
berikutnya. Yang saya rasakan adalah rasa senang karena telah berhasil melalui
tantangan dan pembelajaran seluruh Modul dalam PGP, mulai dari modul 1.1 sampai
modul 3.3. Ada juga rasa bangga yang saya rasakan karena dengan berbagai
tantangan dan kesibukan yang harus dilalui selama proses pembelajaran namun
saya mampu menghadapinya dengan cukup baik hingga saat terakhir. Di satu sisi, ada perasaan sedih karena
pengalaman menyenangkan dan membahagiakan saat belajar bersama rekan-rekan CGP
baik di ruang virtual maupun di lokakarya harus segera berakhir. Namun saya
berharap walaupun ruang virtual pembelajaran telah tertutup, kita dapat terus
berkomunikasi melalui ruang virtual yang lain ataupun jika memungkinkan melalui
ruang di dunia nyata sehingga hubungan yang telah terjalin dengan baik dapat
terus terjaga.
Findings
(Pembelajaran)
Pada modu l 3.3 ini kami mempelajari banyak
hal, mulai dari konsep kepemimpinan murid, indikator kepemimpinan murid,
kepemimpinan murid pada profil pelajar Pancasila, lingkungan yang dapat menumbuhkan
kepemimpinan murid dan contoh serta cara mengembangkan program yang dapat
menumbuhkan kepemimpinan murid.
Saya mempelajari bahwa kepemimpinan murid
adalah saat murid mampu mengarahkan pembelajaran mereka sendiri, membuat
pilihan-pilihan, menyuarakan opini, mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan
rasa ingin tahu, berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar,
mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada orang lain, dan melakukan tindakan
nyata sebagai hasil proses belajarnya. Kepemimpinan murid dapat ditunjukkan
melalui beberapa aspek, yaitu Suara (Voice), Pilihan (Choice) dan
Kepemilikan (Ownership). Kepemimpinan murid akan tumbuh dengan lebih
subur jika sekolah dapat menyediakan lingkungan yang cocok. Lingkungan yang
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid adalah lingkungan di mana guru, sekolah,
orangtua, dan komunitas secara sadar mengembangkan wellbeing atau kesejahteraan
diri murid-muridnya secara optimal. Menurut pandangan ahli kesejahteraan siswa
yang optimal adalah sebuah keadaan emosional yang berkelanjutan yang dicirikan
dengan (terutama) suasana hati dan sikap yang positif, hubungan positif dengan
murid lain maupun guru, daya lenting atau ketangguhan, pengoptimalan kekuatan
diri, serta tingkat kepuasan yang tinggi terhadap pengalaman belajar mereka di
sekolah
Future
(Penerapan)
Setelah pembelajaran pada modul ini saya
memiliki pandangan untuk menerapkan beberapa program yang dapat menumbuhkan
kepemimpinan murid di sekolah saya. Salah satunya adalah penerapan program satu
kelas satu majalah dinding, yang dikemas dalam program Koding Super (Koran
Dinding Sarana Unjuk Prestasi). Dimana masing-masing kelas bertanggung jawab
mengembangkan mading mereka sendiri dengan bantuan dan pengawasan dari guru maupun
wali kelas. Harapan saya melalui program ini adalah meningkatkan kreativiatas
siswa, menumbuhkan tanggung jawab serta memfasilitasi siswa untuk mencurahkan
ide dan kemampuan yang mereka miliki pada sarana yang sesuai. Saya berharap
program ini dapat terealisasi dengan baik untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
bidang literasi di sekolah.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan terkait pengalaman saya selama proses belajar pada minggu ke-10 ini. Di akhir jurnal ini saya ingin mengucapkan banyak terima kasih pada Ibu Yerthy Sulle selaku Fasilitator Kelas 11.03 Maluku, karena telah dengan sabar membimbing kami melalui rangkain pembelajaran pada program PGP dari awal sampai akhir. Beliau juga telah berhasil menciptakan kelas yang tidak hanya akademis, namun juga menyenangkan dan juga berkesan. Semoga silaturahmi dan komunikasi yang telah terjalin dengan kami di kelas 11.03 ini dapat terus terjaga dengan baik. Akhir kata semoga apa yang dapat saya tuliskan pada jurnal ini dapat memberikan manfaat bagi saya pribadi dan para pembaca sekalian.
Salam
dan Bahagia
0 Komentar